Sabtu, 31 Desember 2011

Indahnya berbagi..

Berbagi adalah memberikan sesuatu kepada sesama yang saling membutuhkan. Dengan berbagi dapat mengikat tali silahturahmi dengan erat. Berbagi bisa dengan siapa saja, dimana saja, dan kapan saja selagi ada kesempatan. Kenapa harus berbagi ? Kenapa berbagi itu indah ?
Berbagi itu memang mudah, dan memang sangat mudah untuk mengikat tali silahturahmi. Banyak efek yang terjadi akibat berbagi. Entah itu efek buruk atau efek baik. Tidak sedikit orang yang menyalahkan arti dari berbagi. Memang berbagi itu adalah sebuah kata yang positif, tetapi akan berubah negatif kalo yang dibagi adalah sesuatu yang tidak baik. Misalnya bersedekah, yang dibagikan adalah harta untuk sebagian orang yang tidak mampu. Sebagian orang berniat baik karena ingin membantu dan ingin saling berbagi juga karena Alllah, tetapi sebagian yang lain ada juga karena ria, karena ingin dipandang baik, orang dermawan, dan lain sebagainya. Itu baru dari niat saja, kalo dari niat berbaginya saja sudah tidak baik, maka berbagi itu tidak lagi positif justru berbalik jadi negatif. Nah kalu dari segi apa yang dibagi bisa juga negatif atau positif. Kalau berbaginya sesuatu yang baik dan membawa kebaikan itu sih tidak akan jadi masalah, selama tidak mendatangkan mudharat. Tapi kebanyakan zaman sekarang, malah menyalahkan arti indahnya berbagi. Ada sebagian wanita yang terkadang membuka auratnya, mempertontonkan dihadapan pria, itu sangatlah tidak baik. Sebagai wanita bukan itu yang harus kita bagi kepada orang lain, itu adalah sebuah keindahan yang Allah berikan untuk kita agar kita bisa menjaga dan memeliharanya dengan baik. Bukan untuk dipertontonkan.
Ingatlah berbagi itu untuk mempererat tali silahrutahmi dan saling membantu satu sama lain tanpa mendatangkan mudharat. Jangan pernah mengungkit atau ingat apa yang kita sudah berikan kepada orang lain, tapi ingatlah apa yang orang lain telah berikan sama kita.

Rabu, 28 Desember 2011

Dia atau Diriku ??

Dia atau Diriku , kira-kira milih siapa yah ? Dari kata-kata itu, mungkin yang terbesit dalam pikiran kita adalah pilih dia atau diriku ? hm padahal tidak seperti itu. 
Kita adalah seorang manusia yang telah dilahirkan dengan berjuta keistimewaan dan nikmat yang telah Allah berikan kepada kita setiap hambanya. Tapi terkadang kita masih bahkan sering sekali kufur atau tidak mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan kepada kita dalam berbagai bentuk. Salah satunya yaitu dengan menjadi orang lain. Kenapa dengan menjadi orang lain kita dikategorikan orang yang tidak bersyukur ? 
Manusia dilahirkan dengan karakter dan kepribadiannya masing-masing. Manusia di dunia ini mempunyai banyak karakter dan dengan kepribadian yang berbeda-beda. Terkadang manusia sering merasa dirinya kurang, dan bahkan mempunyai keinginan untuk menjadi seperti orang lain. Melihat ada orang yang seperti ini ingin mengikuti, lalu melihat orang lain yang seperti ini ingin mengikuti lagi. Disitu sudah terlihat bahwa kita tidak mempunyai pendirian, padahal Allah telah menciptakan kita dengan keistimewaan masing-masing yang telah kita miliki. Tetapi kenapa kita malah tidak bersyukur dan malah menjadikan diri kita sebagai orang lain. Seharusnya kita bersyukur dengan segala apa yang sudah kita miliki dan dengan tetap menjadi diri kita sendiri dengan menjadi apa adanya dan tidak dibuat-buat.
Jadi kenapa harus Dia , tetaplah dan konsisten dengan Diriku ! jangan pernah menjadi Dia , tetaplah menjadi diriku yang apa adanya. Karena menjadi diri sendiri itu lebih baik dari pada menjadi orang lain.

Apa arti sebuah nilai ??

Hmm berbicara soal nilai, untuk seorang pelajar nilai itu sangat berarti banget. Mau nilai keseharian, ulangan, dan yang lebih penting lagi nilai dalam UN (Ujian Nasional). Karena di Indonesia diberlakukan UN untuk menentukan lulus atau tidaknya siswa-siswi dalam menempuh pendidikan dan apakah bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi lagi atau tidak. Oleh karena itu tidak sedikit pelajar yang frustasi hanya karena nilai. Sebenernya nilai itu apa sih ? Kenapa bisa disebut nilai ? Dan apa sih pentingnya nilai bagi kehidupan ? Hmm..
 Nilai itu adalah sesuatu yang berupa angka ? ya kan ? misalnya 80, 90, 95 dan lain sebagainya. Nilai itu biasanya didapat jika kita telah selesai mengerjakan sesuatu terutama dalam kegiatan belajar di sekolah. Perlu kita ketahui bahwa angka itu abstrak bukan ? Sebut saja angka 1, apa yang bisa kita simpulkan dari angka 1 ? tidak ada kan ? ya 1 apa ? kalo angka 1 itu tidak bisa langsung disimpulkan 1 apa. Oleh karena itu untuk apa kita semua frustasi memikirkan berapa nilai yang akan kita dapatkan, toh semuanya itu abstrak. Tidak ada nilai yang sempurna dan tepat diberikan sesuai dengan kemampuannya. Zaman sekarang banyak sekali sogok menyogok demi mendapatkan nilai yang bagus. Jadi bagi kita yang sudah mengerti jangan ambil pusing deh, gak akan ada gunanya juga. Bagi para pelajar yang sering galau kalau pas ngambil rapot, bingung dapet nilai berapa, gak usah galau lagi deh mulai sekarang. Karena itu hanya buang-buang waktu kita aja. Yang penting kewajiban kita sebagai pelajar yaitu belajar dengan sungguh-sungguh dengan segala kemampuan yang kita miliki dan dengan keseriusan untuk mendapatkan ilmu bukan nilai. Karena nilai itu bukan menjadi sebuah patokan. Siapakah sebenarnya yang berhak menilai ?
Yang berhak menilai yaitu hanya Allah yang Maha Mengetahui segala sesuatu dan tidak akan pernah salah memberikan nilai kepada setiap hambanya. Karena Allah tidak akan menerima segala sogokan atau apa pun, hanya Allah yang tidak bisa disogok. Allah itu Maha Adil, Allah tahu yang mana yang harus di berikan predikat baik dan mana yang harus diberikan predikat buruk. Oleh karena itu bekerja dan belajarlah semampu kita dengan segala kemampuan yang telah Allah berikan dan bersikap baiklah, karena Allah Maha Mengetahui segalanya. Allah sebagai saksi apa nilai yang pantas untuk kita ? Oleh karena itu ayo kita berfikir nilai apa yang pantas untuk kita ? Mohon direnungkan sahabat, agar kita semua bisa saling menginstropeksi diri kita, nilai apakah yang layak untuk kita terima dari Allah Sang Khalik.

Senin, 12 Desember 2011

Apa arti sebuah penyesalan ??

      Selalu saja dan pasti penyesalan datangnya terlambat. Saat semuanya telah terjadi dan nasi telah menjadi bubur, dimana keadaan yang tidak pernah bisa dirubah lagi itu lah dimana saat-saat kita semua menyesal. Hm terkadang menyesakan sekali kalau itulah yang selalu terjadi dalam kehidupan kita. Kenapa ? Karena itu artinya kita kurang baik dalam mengambil keputusan, sehingga membuat kita menyesal pada akhirnya. Dan memang pada kenyataannya itulah yang banyak terjadi dalam kehidupan kita, sehingga kadang membuat kita putus asa, frustasi, dan trauma.
     Dalam pengambilan keputusan, seharusnya kita berpikir ribuan kali memikirkan apa keuntungan dan mudarat atau kekurangan yang akan kita dapatkan dari keputusan kita tersebut. Tapi terkadang kita mengambil keputusan tidak menggunakan akal, justru dengan emosi. Emosi itu labil dan tidak bisa kita kendalikan. Sedangkan akal bisa berpikir secara logika. Hm memang sulit untuk menerapkan itu semua, karena saya sendiri sebagai penulis masih saja mengambil keputusan dengan emosi. Oleh karena itu, saya menulis seperti ini untuk saling mengingkatkan agar kita jangan sampai salah mengambil keputusan agar kita tidak menyesal dikemudian hari. 
      Tetapi sebuah penyesalan juga akan sangat berarti jika setelah penyesalan itu, kita bangkit dan berusaha untuk menjadi lebih baik dari pada sebelumnya. Oleh karena itu, jangan sampai kita mengalami ribuan kali penyesalan dalam hidup kita, itu lah tandanya bahwa keputusan yang kita ambil selalu salah dan tidak ada pelajaran yang bisa kita ambil. Tidak sedikit orang yang sudah menyesal juga tidak bisa membangkitkan semangatnya untuk bisa berubah menjadi lebih baik. Apalagi kalo masalah yang ada sangat sulit sehingga membuat down dan putus asa. Kalau kita menemui orang yang seperti itu, jangan ragu untuk memberinya semangat agar motivasinya bangkit dan ia tidak selalu terpuruk. Kasihan kan jiwanya akan terganggu dan akan menimbulkan rasa ketakutan yang berkelanjutan. Oleh karena itu jangan remehkan sebuah penyesalan. Pahami dan mengerti apa yang kita sesali dan jangan sampai itu terulang kembali agar kita tidak menyesal lagi dikemudian hari. Karena kesempatan itu tidak akan datang secara terus menerus, perbaiki diri dari sekarang selagi kita masih diberikan kehidupan, jangan sampai kita belum sempat memperbaiki diri tetapi kesempatan kita untuk hidup sudah tidak ada. Naudzubillahi mindzalik..
   Oleh karena itu manfaatkan lah waktu dan berpikir lah dengan kepala dingin saat ingin mengambil suatu keputusan.
       

Rabu, 07 Desember 2011

Kepercayaan bagaikan kaca

Kepercayaan yaitu adalah sebuah kata yang akan kita pergunakan kalo kita udah percaya sama orang. Misalnya kaya orang kepercayaan, terus saya sudah ngasih kepercayaan, dan lain sebagainya. Kepercayaan itu adalah sebuah kata yang sangat mudah sekali diucapkan, tapi ngelaksanainnya yang susah. Pernah gak sih kita berpikir kalo kepercayaan itu bisa membawa bencana buat orang yang gak bisa ngejaga kepercayaan itu ?

Banyak orang yang menyepelekan kepercayaan, ketika orang lain udah memberikan kepercayaan lebih, memberikan sesuatu yang lebih dari pada semestinya malah disalah gunakan. Sekarang coba pikirkan, sakit gak kalo kita dibohongi dan bagaimana rasanya ? Nah seperti itu lah kira-kira bagaimana rasanya kalo kepercayaan dari kita disepelekan oleh orang lain alias di khianati. Hm saya sendiri punya pengalaman pahit sekali tentang kepercayaan, sampai sekarang saya gak pernah percaya lagi sama orang itu walaupun saya sudah memaafkannya. Tapi entah mengapa, rasa curiga dan khawatir untuk dikhianati pasti terlintas. Itulah betapa hebatnya akibat dari hancurnya kepercayaan orang lain. Kepercayaan menurut saya bagaikan sebuah kaca yang sangat bening dan tembus pandang. Kaca itu akan semakin bening dan terlihat indah jika dielap setiap hari dengan terjaganya kepercayaan itu. Tapi kaca itu akan retak, dan bukan hanya retak bahkan pecah dan hancur berkeping-keping manakala kepercayaan itu dikhianati. Kalau kaca sudah hancur berkeping-keping seperti itu, apakah bisa disambung lagi ? Logikanya tidak bisa, tapi bisa saja kalau orang itu mau memperbaiki kesalahannya dan berusaha untuk menghapus luka akibat kepercayaan yang dikhianati itu. 
 Jangan pernah kita bermain-main dengan yang namanya kepercayaan, karena itu sungguh sulit untuk dipulihkan kalau sudah hancur. Hati akan sangat terasa sakit kalau kepercayaan itu sudah tidak bisa diberikan. Terkadang kita percaya sama orang lain, tapi orang itu malah gak percaya sama kita. Ya mungkin ia ragu atau apa lah, tapi harusnya sama-sama saling menjaga kepercayaan. Kepercayaan ini bisa kita lihat contohnya di film layar lebar "Puss In Boots" . Seekor kucing yang dikhianati oleh teman yang sudah ia anggap sebagai saudara sendiri sebanyak 2x. Tetapi dengan kebesaran hati kucing tersebut, ia tetap memaafkan kesalahan temannya itu. Kucing itu yakin bahwa ada hikmah dibalik semua ini, ada pelajaran yang bisa diambil, dan dengan ia memaafkan temannya itu akan membuat temannya sadar bahwa betapa berartinya sebuah kepercayaan yang telah dibangun. Kepercayaan itu sangat mudah dihancurkan dan akan membuat semuanya berubah dari yang semestinya.
Dalam hidup ini jangan pernah berpikir apa saja yang telah orang lakukan kepada kita, tapi pikirkan lah apa saja yang telah kita lakukan kepada orang lain.