Senin, 21 November 2011

Dunia itu Berputar sob !


Berbicara mengenai dunia memang ribet. Pasti udah harus buka buku geografi lah buat nyari tau apa aja sih bentukan-bentukan yang ada di bumi ini yang selama kita pijak, kaya lipatan, patahan dan segala macemnya deh. Hm terlepas dari itu semua kalian tau gak bahwa posisi kita atau kedudukan kita di dunia ini di bumi itu sama seperti dunia itu sendiri yang berputar setiap harinya. Kenapa sih ?

Gini sahabat, kadang sebagian dari kita dan termasuk juga saya, pasti pernah mengalami masa-masa jaya dimana kita diberikan nikmat dan karunia yang besar oleh Allah. Misalnya bagi seorang pengusaha, dia mendapatkan keuntungan yang besar, berhasil memenangkan tender dan lain sebagainya. Contoh lain bagi seorang pelajar, dia mendapatkan prestasi peringkat 1 atau juara umum selama 2 tahun dan menjadi murid teladan di sekolahnya. Tapi gak selamanya keadaan yang menyenangkan seperti itu selalu kita alami dan kita rasakan disepanjang hidup kita. Karena pada saat kita sedang dalam masa-masa jaya, pasti ada sebagian dari kita mengalami sesuatu yang terbalik dengan kita, yaitu masa-masa terpuruk dimana banyak cobaan yang menimpa dan juga banyak nikmat dan karunia yang hilang yang tidak bisa dirasakan sebagai mana mestinya. Kenapa bisa kaya gitu ? 

Seperti yang saya bilang tadi bahwa posisi kita di dunia ini sama dengan dunia itu sendiri yang terus berputar. Oleh karena itu jika sebagian dari kita merasakan hal yang seperti tadi jangan pernah kaget dan bingung. Pada saat kita mengalami masa-masa jaya kita, ada kalanya kita perbanyak syukur jangan takabur dan lupa sama Allah yang telah memberikan semuanya kepada kita. Namun juga sebaliknya jika sebagian dari kita sedang mengalami masa-masa terpuruk itu merupakan ujian buat kita karena kita sedang ada di bawah posisinya dan jangan pernah takut dan menyerah apalagi putus asa, karena dunia berputar pasti ada kalanya kita akan merasakan kembali dimana masa-masa jaya kita. Saat kita mengalami masa-masa terpuruk kita juga harus bisa mengambil banyak peajaran berharga, karena disitu lah tolak ukur kita sebagai manusia. Apakah kita menjadi manusia yang baik atau tidak ? Karena pada saat manusia diberikan cobaan akan lebih ketahuan sifat asli dan karakternya. 

Dunia itu berputar sesuai dengan kehendak Allah. Jadi kita sebagai hamba-Nya jangan mengingkari kehendaknya dan jangan pernah menyesali takdir-Nya. Karena terkadang sesuatu yang kita benci itu belum tentu buruk bagi kita dan sesuatu yang kita suka belum tentu juga baik bagi kita. Oleh karena itu ayolah kita berfikir dewasa dan jangan memandang dunia ini secara sempit, karena dunia ini luas sekali jika ingin membuka mata dan hati untuk melihatnya lebih jauh lagi. Karena melihat dunia tidak cukup dengan mata yang terbuka tetapi juga dengan hati yang terbuka.

Sabtu, 12 November 2011

Kenapa Harus Posting ?

Hm kenapa ya harus posting, hehe saya sebagai penulis juga gak tau kenapa harus posting. Oke gini deh sahabat, kita kan selama ini sering sekali berdebat sama teman membahas suatu permasalahan kita juga pasti setiap hari dapet banyak pelajaran yang berharga buat diri kita sendiri. Nah, kenapa kita harus posting ? ya karena itu sahabat. Tapi gimana sih kalo misalnya kita gak suka nulis, kan jadi males banget posting tuh, boro-boro posting orang kalo di sekolah aja suruh nyatet pelajaran sama guru aja males. Haha nah yang begini nih yang sulit. Yah kalo emang ada beberapa dari kita yang males nulis mendingan langsung berbagi pelajaran dan ilmu yang kita dapet untuk teman-teman atau sahabat kita. Dan yang pastinya juga itu adalah ilmu yang bermanfaat pula, yang bisa membawa teman-teman atau sahabat kita kepada kebenaran dan bisa menjadi lebih baik. 
Sahabat, tahukah menulis itu enak sekali lho ? Tapi bukan makanan yah , hehe . Karena menurut saya sebagai seorang penulis blog saya sendiri (hehe mudah-mudahan sih jadi penulis beneran ya ? Ammmiiiin ya robbal alamiinnn..) , saya sangat suka sekali menulis dan menulis itu hobby saya dari kecil. Saya lebih mudah mengekspresikan ungkapan dan pemikiran saya di dalam sebuah tulisan dari pada pembicaraan atau secara komunikasi. Dan ada juga sih orang yang males nulis dan bahkan tanpa materi pun dia bisa menjelaskan dan mengembangkan sebuah kata-kata menjadi presentasi yang bagus banget. Karena tipikal dan kemampuan setiap orang itu beda-beda, gak bisa disamain. Kalau saya sudah nulis dan posting di blog saya ini, saya ngerasa legaa banget. Ya walaupun saya juga gak tau sih, ada yang baca apa gak. Tapi setidaknya saya sudah berusaha menulis sesuatu hal yang positif yang saya ingin bagi kepada sahabat semua yang membaca blog saya. Kan sampaikanlah ilmu walau cuma satu ayat. Jangan pernah pelit sama ilmu, dan jangan sampai karena ilmu kita mendzolimi orang lain. Ilmu itu sungguh luar biasa dampaknya bagi diri kita. Kalau ilmu itu baik dan kita terapkan, pasti kita akan jadi baik. Tapi sebaliknya jika kita mendapat ilmu yang buruk lalu kita terapkan, ya hancurlah kita jadi buruk lah. Sesuatu itu dikatakan ilmu manakala sebelumnya kita belum mengetahui tapi akhirnya menjadi tahu , itulah ilmu. Oleh karena itu pandai-pandai lah memilah ilmu yang akan kita terapkan di kehidupan kita sahabat. Jangan sampai salah pilih ilmu.
Intinya.. kenapa harus posting ? Ya karena saya suka nulis, dan hanya lewat ini lah saya bisa menyampaikan aspirasi dan berbagai pemikiran saya melalui media elektronik internet ini. Saya kalau sudah dapat giliran maju ke depan kelas untuk presentasi pasti keringet dingin dan kalau berbicara saya pasti akan sedikit gagap. Kalau ada debat-debat gitu juga saya gak pernah nanya-nanya atau gak pernah menjadi sosok yang pro atau kontra. Saya cuma jadi pendengar setia saja. Jadi saya berpikir, komunikasi saya kurang dan saya mampu menulis. Kenapa gak saya coba menulis dan membagi sedikit ilmu yang saya miliki di blog ini. Saya juga sengaja mengambil tema motivation blog dalam hal ini, karena menurut saya membangkitkan motivasi itu sulit, membangkitkan semangat untuk bangkit itu sulit. Saya berniat untuk membantu orang-orang yang kurang bersemangat dan kadang pesimis untuk bisa menjadi lebih baik dan yakin bahwa setiap orang mempunyai kesempatan yang sama. Jangan pernah ragu dengan apa yang akan kita lakukan, karena kita akan dibuat tahu saat kita melakukan hal tersebut. So gak ada alasan buat minder sahabat, kita ini semua manusia hebat dan berpotensi ! Jangan pernah menganggap diri kita lebih banyak negatif nya dari pada positif nya. Karena diri kita adalah apa yang kita pikirkan.

Jumat, 11 November 2011

Hanya Kepada ALLAH Tempat Curhat..



 Sahabat kalo berbicara masalah curhat itu adalah suatu yang manusiawi. Banyak orang yang hidupnya dihabisi oleh curhat setiap harinya, mungkin kita juga termasuk sahabat. Curhat itu Curahan Hati yang artinya berasal dari hati kita yang mencakup perasaan yang ada di hati kita. So curhat itu katanya bisa melegakan hati, dan bisa membuat hati kita tenang. Apalagi kalo kita curhat sama seorang sahabat yang sangat kita sayangi dan sangat kita percaya. Hmm rasanya bebas tanpa beban deh kalo udah curhat sama temen, berbagi cerita, bercanda bersama, suka duka bersama merupakan suatu yang indah dalam ikatan persahabatan. Tapi yakin masih percaya sama sahabat yang udah kita sayangi dan kita percaya ? Apa dia gak akan ngebocorin curhatan kita ke orang lain ? Atau bahkan malah ngomongin kita dibelakang ? 
Hmm sahabat kita perlu tahu bahwa tak sepantasnya seseorang mengadukan kesusahan dan kesedihannya kepada orang lain. Dan tidaklah pantas seseorang mencari perlindungan dari sebuah bencana atau masalah kepada orang lain. Karena itu hanya akan menambah masalah baru buat kita. Awalnya sih emang merasa tenang sekali. Tetapi kita gak tau efek 1 hari, 1 minggu, 1 bulan, dan bahkan 1 tahun kedepan gimana akibat curhatan kita itu. Emang sih gak asik kalo bersahabat tanpa ada sesi curhatnya. Tapi kalian tahu gak sih ? Kalau sahabat yang kita curhatin itu sama kaya kita ! Sama dia juga sering curhat ke kita, dia itu hanya manusia biasa. Mungkin saran yang diberikannya baik, dan membangun motivasi kita. Tapi tahukah kita bahwa curhatan kita kadang bisa menjadi beban buat sahabat kita sendiri, buat orang yang kita curhatin. Terus gak menutup kemungkinan kalo dia bisa saja membocorkan atau menceritakan curhatan kita kepada orang lain dengan alasan gak kuat nanggung curhatan kita. Kebayang gak keselnya kita ? Pasti kalo kita curhat sama sahabat kita, kita semuanya maunya curhatan kita itu terjaga dengan aman, rapih dan jangan sampe deh ada yang tau. Tapi tau gak ternyata curhat sama sahabat atau orang lain itu bisa menimbulkan masalah baru. Contohnya pengalaman saya pribadi deh sebagai penulis.
Saya ketika itu sungguh down sekali karena suatu masalah yang saya alami, lalu tanpa sadar saya menceritakan masalah saya itu ke beberapa sahabat saya yang sudah saya percaya sekali. Ya 1-2 minggu aman-aman saja awalnya, tetapi tidak sampe satu bulan saya sudah dikecewakan. Saya sendiri merasa bingung dengan kejadian itu, saya juga tau lho rahasia sahabat-sahabat saya itu, tapi gak pernah terpikir dalam benak saya untuk membocorkannya ke orang lain bahkan ngomongin pun tidak. Makanya saya kadang suka bingung, apa alasan mereka seperti itu ? Sampai sekarang saya belum menemukan jawabannya. Tapi saya tetep berpikir positif dan mengambil hikmah dan insight learning dalam kejadian itu. Bahwa tidak semua orang bisa mengamankan curhatan kita, hanya satu yang pasti dan sudah pasti bisa dan bahkan dijamin curhatan kita aman.. Yaitu curhatlah kepada Allah, mengadulah kepadanya. Karena sesungguhnya kesulitan dan kesusahan dan bahkan kesenangan datangnya dari Allah. Kenapa harus begitu ?
Allah tempat mengadu yang paling baik, tempat curhat kita. Allah sudah menjamin tidak akan membocorkan rahasia kita, rahasia kita dalam curhatan kita pun akan aman. Percaya deh, karena Allah yang mendatangkan segala sesuatu dan hanya kepada-Nya lah semuanya juga akan kembali. 
Terkadang kita terlalu jauh berfikir mencari tempat curhat yang padahal sudah ada di dekat ini yang dekat dengan denyut nadi leher kita yaitu Allah. Allah itu dekat sekali, kenapa harus jauh-jauh. Dengan curhat kepada Allah kita juga akan mendapatkan petunjuk yang lurus yang bisa membuat hidup kita menjadi lebih baik. Sebagaimana firman Allah dalam surat Yusuf ayat 86 yang artinya :
" Ya'qub menjawab : Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku, dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tiada mengetahuinya."
Subhanallah sahabat, ayat itu sudah sangat jelas untuk kita jadikan patokan kita, kenapa kita harus curhat dan mengadu kepada Allah. Ingat sahabat semua hanya akan kembali kepada-Nya dan Allah tempat pasrah dan untuk kita mengadu yang paling baik.

Kekurangan Bukan Alasan Untuk Minder, Percaya Diri Dong !

Kehidupan kadang tak adil bagi kita bahkan mungkin bagi saya sendiri sebagai penulis posting ini. Ada beberapa orang yang hidupnya sangat sempurna, bahkan mencapai puncak sempurna. Ada juga orang yang hidupnya sudah sulit, dan malah mencapai puncak paling sulit. Kebayangkan kan kayak apa ? Mungkin sekarang kita merasa jadi orang yang kehidupannya paling sulit, udah sulit ditambah cobaan jadi tambah sulit deh. Eits tapi tunggu dulu sahabat, jangan hanya karena hal tersebut lantas kita jadi merasa bahwa hidup kita isinya hanya kesulitan dan kekurangan. Tahukan kalian sahabat ?
Bahwa ada perbedaan besar dari sisi orang yang hidupnya serba berlebihan atau sempurna dan orang yang hidupnya sulit atau serba kekurangan. Pertama, lihat konteks orang yang hidupnya serba berlebihan dan orang yang hidupnya serba kekurangan. Orang yang hidupnya serba berlebihan, ia memiliki banyak kelebihan yang diberikan oleh Alllah sebagai ujian bagi dirinya. Seperti halnya orang yang hidupnya serba kekurangan, ia memang memiliki banyak sekali kekurangan, tapi tahukah itu juga merupakan ujian bagi dirinya. Mengapa ? Karena suatu kelebihan dan kekurangan itu adalah sama-sama sebuah UJIAN ! Ujian itu ada cobaan, tes untuk kita yang memiliki kelebihan atau kekurangan yang nantinya akan sama-sama kita pertanggungjawabkan di akhirat kelak. Tahukah kalian banyak orang yang mempunyai kelebihan tapi tidak bisa memanfaatkannya dengan baik ?
Kita pasti sering sekali menjumpai orang yang misalnya dari fisik oke banget, cantik atau ganteng, terus dari materi juga oke, kaya 7 turunan misalnya, dan mempunyai keluarga yang harmonis. Itu semua bisa kita lihat sebagai suatu kelebihan untuk orang itu, tapi berapa banyak juga orang yang memiliki itu semua tapi malah lupa diri ? Banyak banget kan sahabat ? Kalian harus tau, kelebihan itu bukan untuk dibanggakan tapi untuk dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Kalo kita punya banyak kelebihan tapi tidak bisa memanfaatkannya dengan baik dan menggunakannya dengan baik maka balasannya akan sangat pedih di akhirat. Kita akan ditanya nanti, apa saja yang telah kamu lakukan dengan kelebihan yang telah Tuhan berikan padamu ? Apa coba yang mau kita jawab kalo pada kenyataannya kita gak bisa menjaga dan memanfaatkan baik kelebihan itu. Jangankan memanfaatkan kelebihan, kadang-kadang bersyukur aja jarang, ya kan ? Oleh karena itu sahabat, bagi kita yang merasa mempunyai kelebihan jangan pernah disia-siakan. Manfaatkanlah dan gunakanlah dengan sebaik-baiknya dan jangan juga disalah gunakan. Setiap orang itu pasti memiliki kelebihannya masing-masing dan akan mempertanggungjawabkannya juga masing-masing. Itu lah sebuah kelebihan, lalu bagaimanakah sebuah kekurangan ?
Kekurangan juga sama halnya dengan kelebihan, hanya saja dengan kekurangan itu bagaimana kita bisa menghadapinya, bagaimana kita bisa bersabar dan berusaha untuk mengatasi kekurangan kita dengan cara-cara yang baik. Fokuslah pada apa yang bisa kita lakukan, karena Allah Maha Melihat usaha-usaha kita itu. Jangan terpaku pada kekurangan kita, karena sampai kapanpun kita tidak akan pernah bisa menghargai diri kita sendiri. Kekurangan bukan alasan untuk minder sahabat, justru karena kekurangan kita adalah sosok yang kuat yang bisa menghadapi kekurangan itu. Ambil hikmah dari setiap yang ada pada diri kita. Jangan pernah merasa selalu kekurangan, karena kita harus banyak-banyak bersyukur kepada Allah. Karena dengan bersyukur nikmat kita akan senantiasa ditambahkan oleh Allah SWT. 
Percaya diri dan tetap optimis sahabat dalam menjalani kehidupan ini. Kehidupan bukanlah siapa yang lebih dan siapa yang kurang. Tetapi siapa yang bisa bermanfaat dan menjadi yang terbaik. Karena sebaik-baiknya manusia adalah yang paling banyak manfaatnya untuk orang lain.

Kamis, 10 November 2011

Nikmat Sabar Dalam Menghadapi Cobaan

Bismillahirahmanirrahim , firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 155 - 156 yang artinya :
" Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (Yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan: "Inna lillahi wa inna ilahi raaji'uun". 

Telah dijelaskan dalam ayat tersebut, bahwa Allah akan menguji kita, akan memberikan cobaan-cobaan kepada kita kamu muslimin yang berupa masalah-masalah. Dengan memberikan kita sedikit rasa ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Itu semua adalah contoh-contoh cobaan yang akan Allah berikan kepada kita umat manusia. Dan Allah telah berjanji kepada kita bahwa kita akan bergembira tatkala kita bersabar dalam menghadapi masalah tersebut. Lalu bagaimanakah orang yang bersabar itu ? Yaitu adalah orang-orang yang senantiasa mengucapkan "Inna Lillahi wa inna ilaihi raaji'uun" . Yang artinya semua yang Allah ciptakan akan kembali kepada-Nya. 
Kita harus menyadari bahwa setiap ujian dan cobaan yang kita hadapi itu semua adalah kehendak Allah. Allah yang telah memutuskan kita untuk mengalami sebuah cobaan dan ujian yang sedang kita alami sekarang ini. Allah mengetes kita, sejauh mana kita bisa bersabar. Karena sabar itu tidak ada batasnya. Banyak orang bilang sabar ada batasnya, itu salah karena sabar tidak ada batas. Kesabaran itu adalah penolong sejati umat muslim dalam menghadapi suatu masalah. Kalau seseorang memiliki sifat sabar, ia tidak akan pernah habis kesabarannya. Sebaliknya orang yang tidak memiliki kesabaran, maka baginya kesabaran itu ada batasnya. Sesungguhnya kesabaran adalah penolong sejati kita umat manusia. Kesabaran merupakan bekal yang tidak akan habis, penolong yang tidak pernah surut, serta pendamping yang tidak pernah jemu. Itulah kesabaran yang sesungguhnya sahabat.
Karena kesabaran adalah penolong sejati kita, oleh karena itu disaat kita sedang diuji dan mendapat cobaan. Kita harus menjadikan kesabaran sebagai penolong kita. Jangan malah sebaliknya, saat diuji dan mendapat cobaan kita malah bertindak jauh dari sifat sabar. Kita terkadang suka bertindak berlebih-lebihan dalam urusan kita. Kita harus terus berusaha untuk menepis cobaan yang kita hadapi dengan kesabaran yang maksimal walaupun memang tidak bisa dipungkiri bahwa kita adalah manusia biasa bukan Nabi Muhammad SAW yaitu teladan yang mulia, uswatun hasanah bagi kita para pengikutnya. Allah akan melihat usaha kita untuk sabar. Oleh karena itu teruslah bersabar dalam menghadapi cobaan yang dibarengi dengan usaha-usaha untuk menyelesaikan cobaan tersebut. Jangan mau kalah dengan bisikan syaitan yang terus menggerogoti hati kita untuk menjadi seperti binatang yang apa-apa selalu tidak sabaran. Naudzu billahi min dzalik sahabat. Sahabat disini kita saling mengingatkan bahwa kesabaran itu penting dalam kehidupan kita. Kalau kita gak bisa sabar, hidup kita akan menjadi kacau. Apa-apa nggak sabar dan gak bisa menahan nafsunya. Itu akan bahaya sekali bagi diri kita sendiri dan juga bisa membahayakan orang lain yang dekat dengan kita.
Jadilah orang yang sabar, karena sabar penolong sejati kita yang tak akan pernah mati dan jemu. Karena orang-orang yang sabar akan mendapatkan balasan surga kelak nanti di akhirat. Ammiinn yaa robbal alamiin..

Beban Bukan Halangan , Ayo Bangkit !

Kehidupan adalah masalah dan beban untuk setiap manusia. Banyak kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan di dunia ini. Terkadang saat kita mempunyai masalah, kita merasa seolah-olah masalah kita lah yang paling berat. Padahal jika kita mencoba untuk membuka hati dan pikiran kita, tahukah bahwa banyak orang yang mempunyai masalah yang jauh lebih berat dari pada kita atau bahkan sama seperti kita. Tetapi orang itu masih bisa bersabar ketimbang kita, bahkan ada yang menganggap masalah itu sepele. Hmm masalah memang beban buat diri kita, karena berat sekali rasanya untuk kita hadapi. Tetapi masalah juga tidak bisa kita anggap sepele, jadikan masalah adalah tantangan untuk diri yang harus kita selesaikan. Jangan pernah lari dari masalah, karena masalah bukan untuk kita tinggalkan tapi untuk kita jadikan sebagai cermin bagi diri kita. Kenapa sih kok bisa masalah itu ada dalam diri kita, coba evaluasi diri dan sadari kesalahan. 
Masalah = Beban , banyak yang berpendapat seperti itu. Kita harus ingat kita ini terlahir karena keputusan Allah Yang Maha Kuasa. Jangan pernah kita menyesali kehidupan yang sudah kita alami karena sebuah masalah. Akibat masalah kita sering berpikir, lebih baik mati saja dan bahkan berpikir kenapa saya harus lahir ke dunia ini. Hei kita harus sadar, kita semua bisa berada disini sekarang karena diri kita sendiri yang menginginkannya. Pada saat di rahim bunda , kita sudah berhasil bersaing dan mengalahkan berjuta-juta sel sperma lainnya untuk bisa hidup di dunia ini. So kenapa harus menyesal ? itu hanya menyia-nyiakan waktu saja. Mengeluh tidak lain adalah tindakan seorang pecundang. Tindakan orang yang tidak pernah mau berusaha. Jangan pernah banyak mengeluh, karena itu tidak akan memberikan manfaat apa-apa untuk diri kita. Karena masih banyak bisa kita lakukan selain mengeluh.
Beban atau masalah adalah ujian dan cobaan untuk kita yang datangnya dari Allah. Karena setiap manusia setiap hamba-Nya akan mendapatkan ujian dan cobaan sesuai dengan kadarnya masing-masing. Allah sangat mengetahui kapasitas diri kita, kapasitas kemampuan kita dalam menghadapi masalah. Jadi jangan khawatir kalau Allah akan memberikan kita ujian dan cobaan yang berat untuk kita yang tidak bisa kita tanggung. Ingat, Allah itu Maha Adil. Allah tahu porsi ujian dan cobaan yang tepat untuk kita sebagai hamba-Nya dan sudah diatur di dalam kitab Lauhul Mahfudz. Setiap orang pasti akan mendapatkan dan menghadapi ujian dan cobaannya masing-masing. Tidak mungkin ada orang yang lolos dari masalah, tidak akan mungkin. Semua pasti akan mendapatkan masalah, entah dalam hal apapun itu dan hanya saja dalam porsi yang berbeda sesuai dengan kapasitas kemampuan kita. Dengan masalah yang kita hadapi sekarang ini adalah ujian dan cobaan dari Allah, seberapa kuatkah kita menghadapinya ? Dan bagaimana kita mengatasi dan menyelesaikan masalah kita ? Apakah dengan cara-cara yang baik atau bahkan dengan cara-cara buruk ? Itu semua tergantung kita, kita yang akan menyelesaikannya dan akan memilih cara apa yang akan kita tempuh untuk menyelesaikan masalah kita. 
Cara-cara yang baik yang kita lakukan dalam menyelesaikan masalah kita juga akan berdampak baik bagi kita, akan membawa kebaikan pada diri kita, dan akan menunjukkan kita ke jalan yang lurus. Tetapi sebaliknya jika memilih cara-cara buruk jangan harap kebaikan akan kita peroleh. Ibarat kata sudah jatuh tertimpah tangga. Naudzu billahi min Dzalik , jangan sampai kita seperti itu. Jika kita mendapatkan sesuatu yang buruk selesaikan lah dengan kebaikan karena keburukan itu akan tertutup oleh kebaikan. Dan jika kita mendapatkan sesuatu yang baik selesaikan lah dengan kebaikan pula dan membuatnya akan menjadi semakin baik. Masalah yang menurut kita itu beban, sesungguhnya bukan beban. Tetapi tantangan yang harus kita selesaikan. Masalah merupakan ujian dan cobaan yang bukanlah tanpa tujuan, dan bukan arah yang tak jelas. Melainkan menjadikan cermin bagi diri kita, apakah kita mampu menepisnya dengan tepisan yang baik yakni dengan cara-cara yang baik tadi ataukah dengan tepisan yang buruk yaitu cara-cara yang buruk ? 
Sahabat, bangkitlah dari keterpurukan karena masalah. Sesungguhnya masalah itu ada karena itu bisa kita atasi. Mainset lah diri kita, bahwa kita mampu menghadapi semua masalah yang ada dalam kehidupan kita ! Jangan pernah merasa kalah sebelum berperang. Karena yang terpenting adalah hasil akhir bukan permulaan.