Sabtu, 31 Maret 2012

Selembar Kertas..

Kita bagaikan selembar kertas putih dan bersih yang belum ada noda sedikit pun saat kita dilahirkan, tetapi seiring berjalannya waktu ada yang kertasnya masih putih dan bersih dan ada juga yang sudah ternoda oleh sedikit tinta dan bahkan banyak tinta. Manusia diciptakan begitu sempurna oleh Sang Maha Pencipta dan kita telah dipercaya untuk menjadi khalifah di muka bumi ini. Tetapi kita juga harus ingat sebaik-baiknya kita itu bukan berarti kita merasa paling baik dari semua makhluk-Nya. Kita memang diciptakan sempurna dalam bentuk yang sebaik-baiknya, tetapi bukan untuk kita salah gunakan tetapi untuk kita manfaatkan ke arah yang lebih baik itu lah sesungguhnya manusia yang selalu bersyukur kepada Allah. Tetapi kadang kala kekhilafan sering menjumpai kita, setan sering menggoda kita disetiap waktu untuk terus melakukan hal yang tidak baik dan karena kita mempunyai nafsu terkadang kita tidak bisa mengendalikannya atau semua itu diluar kendali kita, apa daya kita bisa melakukan kekhilafan yang setan bisikan kepada kita. Kekhilafan itu tidak mustahil untuk siapa pun, karena manusia tidak ada yang sempurna walaupun diciptakan sempurna oleh Allah. Kekhilafan manusia juga bukan dijadikan suatu acuan untuk menjudge seseorang atau menilai seseorang karena sepenuhnya kekhilafan itu bukan keinginan manusia itu sendiri tapi karena bisikan setan. Orang yang baik setelah melakukan kekhilafan itu akan segera bertaubat dan berusaha untuk berubah dan tidak mengulanginya lagi. Walaupun orang lain tidak melihatnya tetapi diri orang yang melakukan perubahan itu sendiri lah yang paling mengetahui bagaimana dirinya juga Allah. 

Sebagai makhluk Allah yang diberikan kesempurnaan ada baiknya kita berbuat baik sesama manusia, siapa pun dia, apa pun kelemahannya, apa pun kelebihannya, apa pun dosa yang pernah ia perbuat, apa pun status ekonomi nya, karena itu semua bukanlah menjadi sebuah acuan untuk menjalin hubungan atau berinteraksi dengan seseorang. Kalau seperti itu tidak akan terjadi sosialisasi di muka bumi karena memilih-milih seperti itu. Jika ada yang salah kita ingatkan bukan dijauhi, jika dia mendapatkan kebaikan kita beri selamat bukan malah syirik, jika ada orang yang mau bertaubat kita dampingi dan kita tuntun mungkin ia butuh support dari orang lain butuh motivasi bukan sebaliknya. Terkadang orang yang sudah merasa dirinya paling benar tidak akan menerima orang lain yang berbuat kesalahan. Tipikal orang itu memang berbeda-beda, apalagi karakter itu sangat tidak bisa dirubah. Jika kita ingin dipandang baik orang lain maka pandang lah orang lain baik, kalo kita memandang orang lain jelek maka kita juga akan dipandang jelek oleh orang lain. Mungkin saat ini kita belum merasakan, tetapi nanti kita semua akan merasa kan perbuatan yang telah kita lakukan yang berupa azab di dunia maupun di akhirat. Kita sebagai umat manusia yang meyakini akan adanya hari akhir dan Yaumul Hisab atau hari dimana Allah memperhitungkan amal perbuatan kita di dunia, kita tidak boleh menilai dan mengadili seseorang secara sepihak atau bisa disebut main hakim sendiri. Biarkan lah Allah yang menentukan seberapa besar dosa orang yang melakukan kesalahan, kita sebagai umat manusia bertugas untuk memperbaiki bukan malah tambah menghancurkan kehidupan orang lain yang sebenenarnya membutuhkan bantuan kita. Sahabat.. betapa besar rasa penyesalan kita jika kita tidak bisa membantu atau mengarahkan sahabat kita yang lain menjadi lebih baik selagi ada kesempatan, bahkan jika ada orang yang mendekati kita karena dia anggap kita baik dan dia ingin berubah menjadi lebih baik dan dia meminta bantuan kepada kita untuk menuntun dia ke jalan yang benar, Kenapa tidak? Subhanallah akan sangat besar pahala untuk orang yang bisa merubah seseorang menjadi lebih baik. Allah akan menempatkannya di surga-Nya kelak.
Jadi kita jangan pernah kita melihat selembar kertas putih hanya dari titik hitamnya saja yang ada di kertas tersebut. Tetapi lihatlah luasnya sisa-sisa kertas yang belum terkena titik hitam. Setiap orang punya kesempatan untuk menjadi lebih baik dan pasti mempunyai sisi baik lebih banyak dari pada sisi buruknya. Allah Maha Adil terhadap segala sesuatu.. Salam persahabatan :)

Bertahan

Dalam menghadapi kehidupan tidak akan selalu berjalan mulus begitu saja, pasti ada sesuatu yang tidak kita inginkan. Inilah yang kadang menjadikan kita lemah dan seakan tak berdaya serta kehilangan motivasi dan semangat hidup. Hm cobaan itu adalah ujian buat kita yang menguji kita bertahan atau tidak dan Allah menginginkan kita tetap sabar dalam menghadapi setiap cobaan. Karena sebenarnya cobaan itu adalah landasan kita bertahan untuk tetap melangsungkan hidup kita. Kalau misalnya gak ada cobaan yang kita hadapi mungkin kita gak akan pernah bertahan karena secara logika bertahan itu adalah suatu tindakan untu mempertahankan diri dari sesuatu apapun dan tidak akan menyerah. Pecayalah sahabat walaupun cobaan itu sangat berat bagi kita tetapi cobaan itu pasti akan menuntun kita ke jalan yang lebih baik karena cobaan itu untuk menyadarkan kita dengan catatan tindakan yang kita lakukan pun harus baik dan membawa kita kepada jalan yang lurus. 
Kita harus menumbuhkan sikap tahan banting sikap yang pantang menyerah walaupun sebenarnya dalam hati kita sakit dan merasa susah untuk membangkitkan diri, tapi jika kita berusaha untuk tetap bertahan yakin bahwa Allah akan menolong kita disetiap kesempatan dan dalam keadaan apa pun, dan yang paling terpenting adalah kita harus menumbuhkan sikap husnudzaan terhadap orang lain walaupun sebenci apa pun kita terhadap orang itu. Kalau kita selalu suudzan kita tidak akan bisa bertahan, yang ada kita akan terus menyalahkan orang lain dalam kehidupan kita, kita harus yakin bahwa semua itu ada hikmahnya akan ada kemudahan sesudah kesulitan. Sahabat.. bertahan untuk sesuatu yang baik itu akan mendapatkan pahala tetapi jika bertahan untuk sesuatu yang buruk itu baru tidak boleh dan hanya akan membuat diri kita rugi sendiri. Pertahanan akan ada karena rintangan, yakinlah, optimis, husnudzan dan selalu bersikap baik pada siapa saja.. Jangan pernah menyerah menghadapi apa pun :) Salam sahabat