Minggu, 23 Oktober 2011

Mengenal Cinta ?!?!

Cinta ? apa itu cinta ? Banyak orang bingung soal cinta, galau karena cinta. Mungkin kegalauan itu terjadi karena orang itu sendiri tidak mengenal cinta. Oleh karenanya.. ayo kita mengenal cinta sebelum kita memutuskan untuk galau karena cinta..

Cinta adalah suatu rasa yang menguatkan, oleh karena itu banyak sekali orang yang sedang jatuh cinta mempunyai banyak tenaga untuk tampil sebaik mungkin, bersikap sebaik mungkin dihadapan orang yang kita cintai. Cinta bukan alasan kegalauan kita, karena justru memberikan kita banyak kekuatan. Cinta juga bukan hanya hasrat, tetapi juga keinginan untuk saling membahagiakan sesama. Kebanyankan orang beranggapan hanya kaum muda yang bisa jatuh cinta, eits tapi jangan salah yang usianya sudah tua pun bisa jatuh cinta. Oleh karena jatuh cinta itu bisa dirasaan oleh siapapun, kita harus bisa menjaga hakikat cinta itu jangan sampai disalah artikan. Remaja yang sedang jatuh cinta juga harus ingat, bahwa cinta itu hanya sementara yang permanen itu kasih sayang. Tetapi bukan berarti kita dilarang untuk jatuh cinta melainkan ijinkalah cinta itu meluap sampai mencapai wilayah-wilayah logika dimana kita harus menjadi pribadi yang kuat yang besar karena cinta, bukan menjadi pribadi yang lemah dan menelantarkan diri kalau patah hati. Itulah yang salah dari sebagian orang, putus cinta frustasi lalu bunuh diri. Putus cinta depresi akhirnya trauma dengan lawan jenis dan lebih memilih dengan sesama jenis. Astagfirullah hal adzim.. jangan sampai saya dan pembaca seperti itu ya.. Itu sesuatu yang sangat dilarang oleh agama. 
Agama juga mengajarkan cinta, tetapi bukan cinta yang pacaran seperti zaman sekarang ini. Cinta yang gentle itu langsung mengajak orang yang dicintainya menikah tidak terkecuali perempuan. Misalnya ada seorang laki-laki jatuh cinta kepada seorang wanita lalu mengajaknya berpacaran, itu hal yang salah.. yang benar adalah katakan pada wanita itu "Maukah kau menikah denganku ?" dan tunggu sampai wanita itu menjawab.. tidak terkecuali untuk pelajar, untuk para pelajar bisa saja mengatakan seperti itu tapi dengan kalimat tambahan pastinya. Gak mungkin juga kan seorang pelajar menikah saat ia masih berstatus pelajar, katakanlah seperti ini, "Aku ingin menikah denganmu, tunggu aku saat aku lulus sekolah dan kau juga lulus sekolah, aku akan menikahimu" . Itu boleh saja, asalkan pada saat akad janji itu tidak ada kata pacaran. Gak jalan berduaan, gak pegangan tangan dan lain sebagainya. Karena kalau kita sudah begitu saat nikah nanti semuanya akan menjadi hambar, biasa saja. Bayangkan apa nikmatnya pernikahan yang seperti itu ? Apa salahnya kita menunggu dulu atau berpuasa dulu, toh nanti ada kok waktunya untuk kita berbuka. Ingat jodoh, rezeki, maut sudah ditentukan oleh Allah Swt dalam kitab Lauhul Mahfudz. 
Dalam hal pencarian cinta bukan berarti kita hanya diam dan menunggu cinta itu datang, tetapi hadirlah dalam kehidupan untuk ditemukan oleh cinta. Berpenampilan sebaik mungkin, bersikap sebaik mungkin sehingga akan ada seseorang yang akan tertarik olehmu. Jika ada wanita yang menjadi tempat terbukanya kelemahan laki-laki, itu adalah wanita yang dicintainya seumur hidup. Bukan malah sebaliknya yaitu jaim. Bayangkan kalau seorang laki-laki hidup bersama seorang wanita tapi dia jaim terus, mau sampai kapan ? Justru wanita yang dicintai seumur hidup oleh seorang laki-laki yaitu wanita yang membuatnya nyaman sehingga terbuka kelemahannya dan itu tidak membuatnya khawatir sama sekali. 
So cinta itu merupakan sumber kekuatan bukan sumber derita. Cara mencintai yang salah lah yang bisa menjadikan cinta itu adalah sumber derita bukan cintanya. Karena cinta memudakan hati dimanapun ia berada karena cinta mempercayai segala kemungkinan. Jangan biarkan hati kosong dari cinta karena cinta itu membuat hati kita tetap remaja. :)

Sabtu, 22 Oktober 2011

Menjadi Raja bagi kehidupan ? Why not ?

Menjadi raja bagi kehidupan, hmm serasa kayaknya gak mungkin ya kalo dipikir-pikir. Tapi sebentar kita telusuri dulu nih, apa sih sebenarnya makna raja. 

Raja adalah penguasa atau pemimpin dalam pemerintahan yang menganut sistem kerajaan. Tetapi titah raja bukanlah hanya untuk katakanlah orang-orang keturunan ningrat ataupun keturunan darah biru misalnya. Raja itu merupakan titah yang mulia yang telah Allah SWT titahkan kepada setiap hambanya setelah lahir di dunia yang sebutannya adalah khalifah. Khalifah itu bisa juga disebut raja. Karena khalifah adalah pemimpin yang mulia. Tahukan kalian bahwa tugas seorang khalifah itu adalah mamajukan yang baik kepada sesama dan alam dan mencegah terjadinya keburukan.
Seperti firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 30 yang artinya "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, "Aku hendak menjadikan khalifah di bumi." Mereka berkata, "Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah darah disana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?" Dia berfirman, "Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." 
Dari firman tersebut kita bisa simpulkan bahwa Allah Swt telah menjadikan kita seorang khalifah sejak kita dilahirkan. Khalifah yang berarti raja, raja itu adalah penguasa. Penguasa bukan hanya untuk menguasai dunia, tapi untuk menguasai kehidupan kita sendiri. Berapa banyak orang mempunyai kekuasaan terhadap kehidupan dunia tetapi dia tidak bisa menguasai hidupnya sendiri. Bayangkan indahnya jika kita bisa menguasai kehidupan kita sendiri, menjadi raja bagi kehidupan kita sendiri. So hidup kita tidak akan di kuasai oleh orang lain. Bahkan pada firman tersebut malaikat merasa iri karena manusia dijadikan khalifah yang sering merusak dan menumpahkan darah yang berarti permusuhan sedangkan malaikat bertasbih memuji nama Allah dan menyucikan nama Allah tidak dijadikan khalifah. Bayangkan betapa hebat kita dihadapan Allah Swt, sehingga Dia Yang Maha Pengasih dan Penyayang menjadikan kita seorang khalifah. Kita lah yang menguasai kehidupan ini. Tetapi seorang khalifah itu mulia. Mempunyai sifat yang mulia, kepribadian yang mulia, dan yang benar-benar menjadi khalifah adalah orang pilihan Allah.
Kita semua sudah dititahkan menjadi khalifah yaitu raja maka berprilakulah seperti raja. Jangan mengeluh urusan-urusan yang kecil, orang yang mengabaikan yang kecil-kecil ditugaskan mengelola yang besar. Kita bisa menjadi raja bagi kehidupan kita sendiri dengan memiliki 2 hal yaitu : Pikiran yang kuat dan Hati yang Lembut. Pikiran yang kuat yaitu pikiran yang tidak akan lupa akan fokusnya dan hati yang lembut yang penuh dengan kasih sayang. Masuklah dalam gerbang kerajaan kita yaitu dengan menjadi penguasa bagi yang kita pikirkan dan menjadi penguasa bagi yang kita rasakan.
Saat menjadi raja bagi kehidupan. tentu saja kita banyak mengalami masalah-masalah seputar kehidupan. Tetapi kita sebagai seorang raja tidak dijatuhkan oleh sikap buruk orang lain tetapi sikap buruk diri kita sendiri. Jadikan masalah yang kita hadapi sebagai pencerah otak karena masalah adalah rahmat Allah yang tidak kita sukai rasanya tetapi itu lah masalah harus kita hadapi. Tidak ada hidup yang tidak ada masalah. Oleh karena itu bebaskan lah diri kita untuk menjadi raja bagi kehidupan kita dengan menyambut masalah dengan kegembiraan yang sama seperti kita menerima hadiah.

Senin, 10 Oktober 2011

Makna Kehidupan

Kehidupan yang saya lihat isinya adalah sebuah ungkapan dari yang menjalani kehidupan itu sendiri. Ada orang yang menganggap hidup ini indah lho ! dan ada juga yang menganggap bahwa hidup ini itu penyiksaan dan penderitaan aku lebih baik mati dari pada hidup ! Sebenarnya kualitas kehidupan yang kita jalani saat ini adalah tergantung bagaimana kita memandang kehidupan kita. Kalau kita menganggap hidup kita sulit, ya..alhasil hidup kita sulit. Namun sebaliknya jika kita menganggap hidup ini indah, ya..alhasil hidup kita indah. Mungkin sekarang ini kita memandang kehidupan ini sulit karena banyak permasalahan yang kita hadapi, tetapi ingatlah masalah itu akan selalu ada. Masalah itu bukan hanya yang tidak enak saja bahkan sesuatu yang enak itu juga merupakan masalah. Sesuatu dikatakan masalah karena memiliki sebab dan akibat. Mudah saja contoh yang bisa kita ambil, yaitu misalnya ada orang yang miskin, kita lihat konteks kemiskinannya. Miskin adalah suatu masalah karena sebab nya apa sih miskin itu ya karena kita tidak mau berusaha bekerja, tidak mau berusaha memperbaiki kehidupan kita yang miskin itu. Lalu akibat dari miskin adalah timbulah rasa iri pada orang yang lebih kaya, bisa membeli segala sesuatu yang diinginkan, bisa timbul pencurian, tindak kejahatan, dan lain sebagainya. Kemudian contoh yang kedua ada orang yang sangat kaya raya, kita kembali melihat konteks kekayaannya. Kaya adalah suatu masalah karena disebabkan orang itu bekerja dengan baik, atau mungkin karena keturunannya yang kaya dan lain sebagainya. Tetapi jangan salah kekayaan juga bisa menimbulkan akibat yaitu orang bisa sombong, orang jadi angkuh, terus karena dia tidak bisa menempatkan kekayaan nya dengan baik, jadinya kekayaannya dicuri orang pejahat dan lain sebagainya. Itulah menurut saya makna kehidupan itu adalah bagaimana kita melihat kehidupan itu sendiri. Jangan pernah tanyakan makna kehidupan pada orang lain, yang sebenarnya jawabannya ada pada diri kita.